Submarga Sembiring Busok/Pusok dalam golongan Sembiring Singombak (klan Sembiring yang berasal dari Hindu Tamil). Seperti ke-14 submarga Sembiring Singombak lainnya (Brahmana, Pandia, Colia, Gurukinayan, Keling, Depari, Pelawi, Bunu Aji, Bunu Aji, Muham, Meliala, Pande Bayang, Tekang dan Sinukapar), keturunan Sembiring Busok memiliki kebiasaan yakni untuk tidak mengubur jenasah keluarga mereka yang meninggal dunia, tetapi memperabukannya (dibakar). Abunya ditaburkan di Lau Biang (Sungai Wampu). Desa asal (kuta kemulihen) Sembiring Busok/PusokĀ ialah Kidupen dan Lau Perimbon.
Kelompok Sembiring Brahmana, Pandia, Colia, Gurukinayan dan Keling menganggap mereka seketurunan, sehingga mereka tidak boleh mengadakan perkawinan antar sesama mereka. Demikian pula dengan Depari, Pelawi, Bunu Aji dan Busok, mereka ini juga menganggap seketurunan dan pantang mengadakan perkawinan antar sesama mereka. Namun kesembilan submarga Sembiring yang terbagi ke dalam dua kelompok ini, boleh mengadakan perkawinan sesama mereka di luar dari kelompoknya.
Selengkapnya, selain Busok, submarga Sembiring lainnya yakni:
- Sinulaki
- Keloko
- Pandia
- Guru Kinayan
- Brahmana
- Meliala
- Kembaren
- Pelawi
- Depari
- Sinupayung
- Colia
- Pandebayang
- Tekang
- Muham
- Bunu Aji
- Sinukaban
- Keling
- Maha
- Sinukapar
Sumber:
- https://id.wikipedia.org/wiki/Sembiring
- https://mozaikminang.wordpress.com/2009/10/16/asal-usul-marga-sembiring-pada-masyarakat-karo/
- http://www.kompasiana.com/billwong/asal-usul-marga-sembiring_55009392a33311e7725114df
- http://bataktobanews.com/parsiajaran/101/2016/08/20/marga-marga-di-bangso-batak
- H.B. Situmorang, Pustaha Ruhut-ruhut ni Adat Batak (BPK Gunung Mulia: Jakarta, 1983)
You must log in to post a comment.